Langkah Cerdas Sebelum Membeli Bahan Bangunan
Bagi orang awam yang notabene jarang berurusan dengan bahan bangunan, membeli bahan bangunan merupakan hal yang membingungkan. Karena itu Anda harus mengetahui beberapa tips berikut sebelum akhirnya Anda pergi membeli bahan bangunan.
1. Menghitung Kebutuhan dan Melakukan Pengukuran
Sebelum Anda pergi ke toko bangunan, ada baiknya Anda menghitung lengkap semua rincian kebutuhan bahan bangunan Anda. Bagaimana cara menghitungnya? Pertama, lakukan pengukuran pada rumah yang ingin Anda bangun atau renovasi.
Sebagai contoh, lakukan pengukuran pada luas lantai untuk pemasangan keramik atau pengukuran luas dinding untuk pengecatan. Kedua, jangan lupakan pentingnya gambar dari arsitek yang berperan besar untuk menentukan bahan yang sesuai dengan spesifikasi rumah Anda. Tanpa pengukuran dan perhitungan yang matang, Anda akan lebih berisiko untuk melakukan pemborosan saat membeli bahan bangunan.
2. Riset untuk Bandingkan Harga Material Bangunan
Terdapat puluhan bahkan ratusan toko bangunan di kota Anda, bagaimana menentukan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda? Kumpulkan daftar toko bangunan dan lakukan riset kecil dengan menghubungi toko bangunan yang sudah masuk ke dalam daftar Anda tersebut melalui telepon.
Tanyakan harga bahan bangunan yang ingin Anda beli dan ketersediaan bahan tersebut. Dengan melakukan hal ini, Anda akan lebih menghemat waktu. Tidak mau kan sudah jauh-jauh datang ke toko bangunan, namun ternyata bahan bangunan yang Anda mau tidak ada atau harganya ternyata tidak sesuai?
3. Pilih Toko Bangunan yang Tepat
Poin ini sebenarnya berkaitan dengan poin kedua. Memilih toko bangunan yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan proyek bangun atau renovasi rumah Anda. Anda bisa membeli sumber bahan bangunan dari toko bangunan, agen, distributor sampai supplier.
Ada beberapa tempat dan lokasi toko bangunan yang memiliki harga lebih murah dibanding tempat lainnya. Apabila Anda ingin membeli bahan bangunan seperti pasir, semen, besi, keramik atau hebel (bata ringan).
Belilah bahan bangunan di agen-agen besar karena harganya lebih murah dan kualitasnya pun bagus. Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli keramik, toko bangunan daerah Rawasari di Jakarta Pusat bisa Anda jadikan pilihan. Di lokasi tersebut, Anda bisa mendapatkan harga keramik Rp. 50.000/m nya. Jika Anda membeli di lain tempatnya, harganya bisa menjadi Rp. 60.000/m.
Jika dilihat, mungkin harganya hanya berbeda Rp. 10.000. Namun bayangkan jika Anda membelinya dalam jumlah yang banyak, selisih harganya bisa mencapai jutaan Rupiah.
Namun beda halnya jika Anda ingin membeli cat dinding. Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika membelinya di supermarket bahan bangunan. Untuk kusen jendela dan pintu, lebih baik Anda membelinya di toko bangunan yang dekat dengan rumah Anda. Jika terjadi kesalahan pada pemasangan kusen, maka jarak yang harus ditempuh untuk melakukan perbaikan tidak terlalu jauh.
Lalu di mana tempat membeli semen, besi, dan hebel? Agen-agen besar juga bisa jadih pilihan utama Anda karena harganya yang relatif lebih murah. Dalam urusan tempat membeli bahan bangunan, hindari toko bangunan kecil karena selain harganya lebih mahal, kualitas bahannya tidak terlalu bagus, dan ketersediaan bahannya pun terbatas.
Untuk ongkos kirim bahan bangunan, Anda tak perlu takut mahal. Biasanya, toko bangunan tidak membebankan biaya ongkos kirim selama Anda membelinya dalam jumlah yang besar.
4. Perhatikan Daya Tahan Bahan Bangunan
Beberapa bahan bangunan seperti semen dan pasir, tidak dapat bertahan lama. Semen yang terkena air dapat hancur dan pasir yang terkena air akan menjadi basah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan tempat penyimpanan bahan bangunan. Tempat yang kering dan tidak lembab akan membantu daya tahan bahan bangunan.
5. Pembelian dalam Jumlah Banyak dan Sedikit
Dalam membeli bahan bangunan, ada beberapa bahan bangunan yang harus dibeli dengan jumlah yang banyak dan ada pula yang bisa dibeli dengan jumlah sedikit. Untuk pembelian hebel, pasir, semen, dan batu kali harus dibeli dengan jumlah yang banyak dan dibeli secara sekaligus. Ongkos kirim untuk pembelian bahan bangunan tersebut mahal, maka minimal harus membeli satu truk.
Lain halnya jika Anda ingin membeli cat, Anda dapat membeli secukupnya. Sedangkan untuk keramik, selama Anda bisa mengukur jumlah yang dibutuhkan, Anda juga dapat membeli secukupnya. Anda dapat menambahkan jumlah pembelian cat tersebut bila ada keramik yang pecah. Tidak mau kan lantai keramik Anda coraknya berbeda-beda?
Kini Anda sudah memahami beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum membeli bahan bangunan. Semoga tips di atas bermanfaat. Selamat berbelanja!
.
Credit: https://www.sejasa.com/blog/membeli-bahan-bangunan/
.
#belanja #bahanbangunan #bahanbangunanmurah #rumah #bangunrumah #developer #bebasriba #riba #tips #tipsbelanja #investasi #properti #syariah #investasirumah #berkah #bahagia #hidupbahagia #gayahidup #sehat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment