Utang memang bisa bermanfaat untuk mengatur cash flow usaha.
Tapi bila gak berhati-hati, utang bisa jadi bumerang. Kalau udah begini,
bisnismu yang bakal jadi korban. Berikut adalah pelajaran besar dari peristiwa
bangkrutnya PT Nyonya Meneer.
1. Hati-hati ketika ngajuin utang
Apapun bentuk utangnya, kamu memang wajib berhati-hati
karena setiap kredit yang kamu ajukan ke bank pasti ada bunganya. Oleh karena
itu manfaatkanlah utang dengan baik, sesuai tujuan awal kamu berutang. Kalau
utangnya untuk keperluan bisnis, jangan sampai digunakan untuk hal konsumtif
ya.
2. Ukur kemampuan finansial ketika berutang
Sebelum berutang, ukur dulu kekuatanmu untuk bayar
cicilannya. Jangan pernah maksain berutang dalam jumlah besar, tapi tertatih-tatih
ketika bayar utangnya. Batas maksimal utangmu adalah 30 persen dari total
penghasilan. Jadi, jangan sampai kebablasan ya ketika mengajukan pinjaman.
3. Perhatikan arus kas usahamu
Ketika berutang, tandanya ada beban finansial yang kamu
tanggung. Makanya, arus kas usahamu gak boleh berantakan. Pastikan membayar
utang tepat waktu agar kamu terbebas dari biaya denda dan embel-embel lainnya.
Kalau perlu, catat deh kapan tanggal jatuh temponya serta sisa utangmu yang
belum terbayar.
4. Jaga hubungan baik dengan kreditur
Yang ini tentu erat kaitannya dengan ketepatan pembayaran.
Selama kamu bayar tepat waktu, maka hal buruk gak akan terjadi. Begitu pun
sebaliknya. Apa yang terjadi pada PT Nyonya Meneer justru gak baik untuk
ditiru. Akhirnya sang raksasa jamu itupun malah ditumbangkan oleh kreditur yang
gak lain adalah distributornya sendiri.
So, makin paham dong sama aturan
berutang yang baik. Intinya, jangan sampai mengalami apa yang dialami Nyonya
Meneer ya.
.
Sumber: https://goo.gl/x9Wjxw
.
#bisnis #tips #uang #investasi #hutang
#riba #bebasriba #finance #properti #gayahidup #trik #bahagia #sukses
#enterpereneur #developer #kontraktor #jasa #rumah #rumahrakyat #simpanpinjam
#manajemen
0 comments:
Post a Comment